Ginkgo biloba adalah tanaman obat yang daunnya biasa dijadikan ekstrak dan digunakan sebagai obat alami. Ginkgo biloba sering digunakan untuk mengobati gangguan ingatan, termasuk penyakit Alzheimer. Ginkgo biloba juga digunakan untuk keadaan yang kemungkinan dikarenakan kurangya aliran darah ke otak, terutama pada lansia. Keadaan yang dimaksud, antara lain hilangnya ingatan, sakit kepala, telinga berdengung, vertigo, sulit berkonsentrasi, gangguan mood, dan gangguan pendengaran. Beberapa orang juga menggunakan ginkgo biloba untuk beberapa masalah yang terkait dengan buruknya aliran darah di tubuh, termasuk nyeri kaki saat berjalan dan Raynaud’s Syndrome (suatu respon terhadap cuaca dingin, penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan perubahan warna terutama pada jari tangan dan kaki). Selain itu, ginkgo biloba juga telah dicoba untuk mengatasi masalah pada mata, seperti glaukoma, gangguan pada penglihatan karena diabetes, dan degenerasi makula terkait usia (Age-related macular degeneration/AMD).
Ginkgo biloba telah banyak digunakan untuk mengatasi banyak penyakit. Hal ini mungkin dikarenakan ginkgo biloba sudah ada sejak berabad-abad tahun yang lalu. Ginkgo biloba mampu hidup selama seribu tahun. Bahkan penggunaan ginkgo biloba untuk asma dan bronkitis sudah digambarkan sejak 2600 SM.
Dalam industri, ekstrak daun ginkgo biloba digunakan dalam kosmetik. Biji ginkgo biloba juga dikonsumsi di China dan Jepang. Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi biji ginkgo biloba tidaklah aman.
Seberapa Efektifkah Ginkgo Biloba Ini?
Raynaud's SyndromeNatural Medicines Comprehensive Database memberi peringkat keefektifan berdasarkan bukti ilmiah berdasarkan skala berikut: efektif (effective), kemungkinan besar efektif (likely efektif), kemungkinan efektif (possibly effective), kemungkinan tidak efektif (possibly ineffective), kemungkinan besar tidak besar (likely ineffective), tidak efektif (ineffective), kurangnya bukti ilmiah (insufficient evidence for rate).
Kemungkinan efektif untuk:
Penyakit alzheimer dan bentuk demensia lainnya.
Memperbaiki masalah berpikir yang disebabkan usia lanjut.
Memperbaiki process berpikir pada usia muda.
Meredakan Raynaud’s syndrome.
Mengurangi nyeri kaki dikarenakan buruknya aliran darah (penyakit pembuluh darah perifer).
Memperbaiki gejala vertigo dan pusing.
Mengurangi gejala PMS (Premenstrual Syndrome)
Mengatasi glaukoma.
Memperbaiki penglihatan pada pasien diabetes.
Kemungkinan tidak efektif untuk:
Tinnitus (telinga berdengung).
Depresi musim dingin pada orang yang mengalami seasonal affective disorder (SAD).
Masalah seksual terkait dengan penggunaan obat antidepresan.
Mencegah gejala mountain sickness pendaki gunning.
Kemungkinan besar tidak efektif untuk penyakit jantung.
Kurangnya bukti ilmiah untuk membuktikan keefektifan:
a. Ekstrak daun ginkgo biloba:
Degenerasi makula terkait usia (AMD)
Ansietas/kecemasan
Attention deficit-hyperactivity disorder (ADHD)
Stroke
Hilangnya pendengaran
Fibromyalgia
Vitiligo
Tingginya kolesterol
Atherosclerosis
Penggumpalan darah, penyakit jantung
Kanker kolorektal
Kanker ovarium
Sindrom kelelahan kronik (CFS/Chronic fatigue syndrome)
Perlu bukti ilmiah lebih untuk merekomendasikan penggunaan ekstrak daun ginkgo biloba untuk penyakit-penyakit tersebut.
b. Biji ginkgo biloba
Batuk
Asma
Bronkitis
Masalah saluran kemih
Masalah pencernaan
Skabies
Luka pada kulit
Perlu bukti ilmiah lebih untuk merekomendasikan penggunaan biji ginkgo biloba untuk penyakit-penyakit tersebut.
Sumber: Medline Plus
http://www.hidupkusehat.com/keefektifan-dan-manfaat-ginkgo-biloba.html
Komentar