Sambiloto adalah deretan tanaman yang
mengantongi khasiat dan manfaat bagi kesehatan tubuh , tanaman ini
sebenarnya sudah banyak di manfaatkan untuk mengobati penyakit pada
tubuh kita , dan sudah banyak di konsumsi dan diproduksi sebagai
obat jamu tradisional / jamu gendong , pada jamu gendong tanaman
sambiloto sudah merupakan hal utama untuk pembuatan jamu tradisional dan
sangat diandalkan untuk mengobati / menjawab keluhan penyakit yang
pasien keluhkan kepada dokter jamu gendong .
Tanaman
Sambiloto sangat membantu sebagai obat herbal utama yang bisa
diandalkan untuk membasmi penyakit dalam tubuh kita , dengan tanaman
herbal ini sangat meminimalkan efek samping yang terjadi pada tubuh ,
saat mengkonsumsi dan mengobati , dan bahkan survey membuktikan
tanaman herbal ini dapat dikonsumsi setiap hari , karena khasiat dari
tanaman herbal ini di percaya bisa membantu dan membasmi penyakit yang
sangat menakutkan di tubuh kita , contoh penyakit yang selalui
menghantui kita adalah Diabetes.
Sebagai salah satu obat herbal tanaman
ini bisa dikonsumsi dalam jangka panjang , disbanding dengan obat
kimia yang nantinya berefek Samping pada organ tubuh lainnya.
KANDUNGAN ZAT AKTIF SAMBILOTO
Andrographolide, glukosida diterpen
MEKANISME KERJA
Andrographolide merupakan zat aktif utama dalam sambiloto yang berfungsi untuk menurunkan kadar glukosa dalam darah.
HASIL PENELITIAN
- Menurut penelitian Munawara dkk dari Fakultas Farmasi UGM th 2004 bahwa rebusan daun sambiloto mampu menurunkan kadar glukosa darah tikus jantan.
- Soedigdo dkk, ITB melalui percobaannya pada kelici menyatakan bahwa andrographolide dalam ekstrak sambiloto terbukti mempunyai efek hipoglikemik (menurunkan kadar gula dalam darah).
- Minggawati, th 1990, Fakultas Farmasi, Universitas Widya Mandala, melalui percobaannya menyatakan bahwa campuran ekstrak sambiloto : kumis kucing = 7 : 3 yang diberikan secara oral mampu menurunkan kadar gula dalam darah.
Kencing manis (Diabetes mellitus)
merupakan penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi
nilai normal, akibat tubuh kekurangan insulin baik absolut maupun
relatif.
Tipe – tipe diabetes
- Tipe I atau IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus)
Diabetes yang
tergantung insulin, Pada keadaan ini kelenjar pankreas tidak mampu
menghasilkan insulin sama sekali. Pada umumnya diderita oleh orang-orang
berusia di bawah 30 tahun dan paling sering pada usia 10 – 30 th.
- Tipe II atau NIDDM (Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus)
Pada umumnya
diderita oleh orang – orang berusia di atas 40 tahun dan biasanya
terjadi pada orang – orang dengan keadaan kegemukan (overweight).
Pada tipe ini pankreas masih berfungsi tetapi menunjukkan defisiensi
relatif, sehingga tubuh kehilangan kemampuan untuk memanfaatkan insulin
secara efektif.
3. DM yang terjadi selama kehamilan.
Gejala-gejala Diabetes
- Sering buang air kecil terutama di malam hari.
- Sering haus dan lapar.
- Sering mengantuk, merasa gatal-gatal dan kesemutan.
- Kulit kering, mudah timbul borok, bisul dan luka sukar sembuh.
- Berat badan terus menurun dan menjadi kurus.
- Cepat lelah dan tidak bertenaga.
- Gairah seks menurun.
- Wanita hamil yang melahirkan bayinya lebih dari 4 kg.
1. Makan Makanan yang banyak Mengandung serat.
Konsumsi buah dan
sayur yang banyak mengandung serat, karena serat membantu meningkatkan
kontrol terhadap gula darah dan menurunkan kebutuhan insulin, sehingga
dapat membantu penderita diabetes.
2. Gaya hidup yang sehat melalui pola nutrisi yang tepat.
Dibutuhkan pola nutrisi yang tepat, yang harus dijalani secara konsisten dan penuh disiplin.
3. Aktivitas fisik dan olahraga yang cukup.
Olahraga dapat mendorong tubuh menggunakan insulin.
4. Bagi perokok agar berhenti merokok
Karena nikotin dapat mempengaruhi secara buruk penyerapan glukosa oleh sel.
Selain itu Tanaman herbal Sambiloto juga
mengantongi berbagai khaisiat, Kashiat lain dari tanaman herbal
Sambiloto dapat membantu menyembuhkan :
1. Disentri basiler, diare.
2. Disentri Herba krokot segar (Portulaca oleracea).
3. Influenza, Sakit K epala, Demam.
4. Batuk Rejan (pertusis),
5. Radang paru, radang mulut,
6. Hidung Berlendir (rinorea),
7. Infeksi Telinga Tengah (OMA),
8. Kencing manis
9. Tifus
10. Radang tenggorokan
11. Obat malaria
Referensi
- Anonim, 1979, Simposium Penelitian Tanaman Obat, IPB, Bogor, hal. 191
- Anonim, 2003, Selected Indonesian Medical Plants Monographs and Descriptions, Volume 1, Grasindo, Jakarta, hal. 113
- Anonim, 2006, Serial Tanaman Obat Sambiloto, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Kosmetik dan Produk Komplemen Direktorat Obat Asli Indonesia
Komentar